Minggu, 16 Desember 2012

Skema pertanian dan peternakan berkelanjutan..

Kenapa ber-ternak kambing gibas, kambing etawa atau sapi sangat menguntungkan?

Ternak Kambing
Sebagai seorang agripreneur atau pebisnis petani peternak maka dengan adanya ternak, kita bisa seperti mempunyai pabrik pupuk sendiri. Ini menepis anggapan bahwa untuk memupuk 1 hektar sawah membutuhkan 8 ton pupuk kandang. Padahal kenyataanya dengan teknologi pertanian modern maka cukup dibutuhkan 5 kuintal kotoran saja, itu bisa dihasilkan dengan 2 ekor sapi atau 20 ekor kambing. Jadi kita tidak perlu beli pupuk.

Nah.. Dengan pupuk ini maka kita bisa memupuk ladang pertanian sendiri dengan hasil yang memuaskan. Kita akan memperoleh hasil pertanian banyak dan bahan pakan ternak melimpah. Tidak perlu beli pakan ternak karena bisa di dapat dari ladang sendiri.
Pabrik Pupuk

Karena ternak kambing/sapi kita terpenuhi gizinya maka ternak kita bertambah gemuk, kita bisa panen hasilnya. Berupa daging berupa kotoran untuk digunakan pupuk lagi, pupuk juga masih bisa dijual.

Maka petani akan mendapatkan keuntungan berkali kali lipat.
Dengan teknologi dan pola tani ternak modern semua hasil ladang dan hasil ternak bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu kita turut membantu memecahkan problem social, misalnya bau kotoran ternak hilang, tumpukan jerami yang tadinya dibakar dan asapnya mengganggu hilang, jerami yang jadi sarang binatang mbuk-mbuk juga hilang, petani makin sejahtera, dll.

Kita tidak sekedar mengkampanyekan tentang jual produk semata, kita melatih petani peternak kambing/sapi untuk berfikir maju kedepan. Karena pertanian dan pe ternakan merupan tulang punggung kehidupan. Bagaimanapun juga selama manusia hidup akan tetap butuh makan. Alam ini disediakan untuk kita, dan otak ini diberikan untuk manusia agar kita bisa memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan.

Sawah Subur
Pakan Melimpah
Kambing Kenyang
Ladang Subur


Panen daging kambing
Skema pertanian dan peternakan berkelanjutan diatas hanya bisa di lakukan dengan ILMU. Mari bertani, mari berternak kambing, mari berternak sapi. Mari kita menjadi manusia yang maju.

SOSIALISASI TERNAK KAMBING MODERN

GRATISS..!!

Dapatkan Informasi ternak kambing/sapi dan pertanian dari komunitas petani peternak tentang apa saja yang ingin di ketahui (harga, pemasaran, bibit, pakan, peluang, dll) Langsung dari sumbernya. 

kunci ilmu adalah: bertanya..!

INFO PELATIHAN TANI TERNAK KAMBING SAPI DAN PERTANIAN MODERN

PAK JALU 

INDOSAT 085655691811 
TELKOMSEL 085203343917

    Rabu, 10 Oktober 2012

    Pelihara Ratusan Kambing Tanpa Harus Merumput


    image
    MEMBERI PAKAN: Peternak Samsudin disaksikan Kades
    Majir Budi Sunaryo (mengenakan sarung-red) memberikan pakan
    kepada ratusan kambing yang dibudidayakan, hari ini.
    (suaramerdeka.com/Nur Kholiq)
    PURWOREJO, suaramerdeka.com-Ketersediaan pakan ternak menjadi salah satu syarat utama dalam usaha budidaya hewan ternak. Aktifitas merumput pun menjadi keharusan bagi peternak untuk mencukupi pakan hewan ternaknya, jika tidak ingin hewan-hewan ternak yang dipelihara mati.
    Pada musim kemarau seperti sekarang ini, ketersediaan pakan menurun drastis. Banyaknya rumput dan hijau daun yang mengering mengakibatkan ketersediaan pakan ternak terganggu. Akibatnya setiap musim kemarau para peternak memilih istirahat dan beralih ke pekerjaan lain.
    Namun kondisi itu tidak dialami oleh Muhammad Samsudin (31), warga Dusun Wirokerten RT 1 RW 2 Desa Majir Kecamatan Kutoarjo, Purworejo. Musim kemarau seperti ini saja dia berani memelihara ratusan kambing. Yang lebih luar biasa, kambing-kambing yang dipeliharanya tetap gemuk meskipun dia sama sekali tidak merumput. Bahkan Samsudin berani "nyambi" mengembangkan usaha budidaya bibit jamur tiram.
    Berbekal ilmu peternakan yang didapatkan saat kuliah di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Sudirman, Samsudin berhasil menemukan terobosan teknik beternak yang mengandalkan pakan apa saja yang ada di sekelilingnya dan selama ini dianggap sampah. "Daun jati kering dan daun bambu saja dimakan oleh kambing saya," katanya saat ditemui hari ini.
    Samsudin menjelaskan, teknik beternak dengan mengembangkan teknologi fermentasi pakan. Dia memanfaatkan daun-daun kering yang ada di sekeliling rumahnya sebagai pakan. Dia memproduksinya dengan teknologi fermentasi sehingga meskipun daun kering tapi hewan ternak tetap lahap menyantapnya. "Kecukupan gizi juga saya perhatikan. Penghitungannya, dalam dua minggu berat kambing saya bisa naik sampai 2 kilogram," katanya.
    Beberapa barang yang difermentasi menjadi pakan antara lain pelepah pohon pisang, daun jati kering, daun bambu kering, jerami kering, rendeng kacang tanah kering, dan jenis-jenis dedaunan lainnya. "Obat probiotik dilarutkan dalam air kemudian difermentasikan ke calon pakan. Selanjutnya diberikan ke hewan ternak. Itu saja sederhana," katanya.
    Beberapa keunggulan dari teknologi ini antara lain daging kambing menjadi rendah kolesterol, serapan gizi makanan lebih maksimal, dan yang pasti tidak menimbulkan bau. "Kotorannya juga jauh lebih subur kalau digunakan untuk pupuk. Saya bisa menjualnya Rp 1.000 per kilogram," katanya.
    ( Nur Kholiq / CN32 / JBSM

    Selasa, 02 Oktober 2012

    Penggemukan Kambing Gibas


    Peternakan kambing gibas Indonesia sebagian besar menggunakan cara tradisional. Di angon, dicarikan rumput dan panen kebanyak hanya 2 kali setahun, saat ada acara qurban atau saat tahun ajaran baru sekolah. Metode peternakan cara tradisional ini tidak efektif. Selain lama dari segi waktu ongkos oprasional juga cukup tinggi

    Penggemukan
    Penggemukan kambing/Gibas adalah pemeliharaan kambing/Gibas dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan barata badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (3-5 bulan) pertambahan berat badan bisa mencapai 2-3 kilo per minggu.
    Jenis-jenis kambing dan Gibas potong
    1. Kambing Peranakan Etawa (PE): Kambing ini pada dasarnya adalah penghasil susu, selain itu juga sebagai penghasil daging, terutama setelah masa afkir. Kambing Etawa ini bagian hidung ke atas melengkung, panjang telinga antara 15-30 cm, menggantung ke bawah dan sedikit kaku, warna bulu bervariasi antara hitam dan coklat, bulu tebal dan agak panjang dibawah leher dan pundak (jantan), di bagian bawah ekor (betina)
    2. Kambing kacang: Kambing jenis ini cirinya badan kecil dan relatif pendek, telinga pendek dan tegak, jantan dan betina memiliki tanduk, leher pendek dan punggung meninggi, warna bulu bervariasi, ada yang hitam, coklat, merah atau belang hitam-putih.
    3. Gibas Ekor Gemuk: Kambing gibas ini ber ciri bentuk ekor yang panjang, tebal, besar dan semakin ke ujung makin kecil, tidak mempunyai tanduk, sebagian besar bewarna putih, kadang hitam atau kecoklatan
    4. Gibas Ekor Tipis: Kambing gibas ekor tipis ini memiliki ciri tubuh yang kecil, ekor relatif kecil dan tipis, bulu bewarna putih, bertanduk kecil dan melingkar (jantan), tidak bertanduk (betina),

    Pemilihan bibit
    Bibit bakalan yang baik untuk pengggemukan adalah sebagai berikut :
    1. umur antara 4 bulan – 8 bulan
    2. Ukuran badan normal, sehat, bulu bersih dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus
    3. Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi
    4. Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya, tidak buta
    5. Hidung bersih, mata tajam dan bersih serta anus  bersih

    Tata Laksana Pemeliharaan
    Perkandangan
          Pada umumnya tipe kandang pada ternak Kado adalah berbentuk panggung, konstruksinya dibuat panggung atau di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Adanya kolong dapat menghindari kebecekan dan kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit. Lantai kandang ditinggikan antara 50 – 80 cm. Bak pakan dapat ditempelkan pada dinding. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan Gibas berbeda. Bak pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu. Untuk Gibas, dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan Gibas merumput. Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bambu yang disusun dengan jarak 2-3 cm. Dengan demikian, kotoran dan air kencing mudah jatuh pada kolong, sementara tracak/kaki kado tidak terpelosok/terjepit.
    Ukuran Kandang :
    1,2 m X 1,2 m /3 ekor
          Dasar kolong kandang digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran. Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang. Kebersihan kandang wajib dijaga.

    Pakan
          Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong (protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
          Selain pakan hijauan, kita menggunakan pakan prebiotik. Dari bahan pakan yang kering. Dengan teknik tertentu kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik daripada pakan konvensional. Selain pakannya murah, mudah didapat hasilnya juga memuaskan. Hemat waktu, hemat tenaga dan biaya, bebas angon dan ngarit kotorannya tidak berbau.

    Senin, 10 September 2012

    Bagaimana beternak menjadikan kita kaya?

    SANGAT BISA! Bahkan hanya dengan modal 1 ekor cempe (anak kambing) dalam waktu 3 tahun bisa menjadi 4 Milyar! Sebuah perhitungan yang nyaris tidak masuk akal, tapi itulah yang giat kami edukasikan.

    Untuk bisa lebih berdaya secara ekonomi, masyarakat harus berinvestasi/menabung, tapi bagaimana dan pola investasi seperti apa yang cocok untuk masyarakat kecil? Jawabnya tidak lain kecuali; BETERNAK. Pola ternak disini adalah penggemukan dengan masa 3 bulan. Kenapa penggemukan, bukan peranakan? Supaya kita lebih cepat mendapatkan hasil dengan waktu yang lebih pendek. Dengan proyeksi pertumbuhan daging (kambing) adalah 2,5kg / minggu maka kambing sudah bisa mencapai bobot ideal konsumsi. Karena tujuan beternak disini adalah investasi maka kambing yang sudah kita pelihara selama 3 bulan dan mencapai bobot ideal itu setelah dijual harus dibelikan bibitan lagi 2 kali lipatnya, dari modal 1 ekor kita belikan bibit 2 ekor, setelah 3 bulan kita beli 4 ekor, terus 8 ekor dan seterusnya sampai 12 kali periode (36 bulan). Bagaimana mungkin kita bisa beternak kambing dengan cara seperti ini? Apakah mungkin melipatgandakan jumlah ternak per 3 bulan? Kalau kita masih beternak dengan cara tradisional jelas tidak akan mungkin. Kita perlu sebuah pengetahuan baru supaya mencapai hasil yang dimaksud. Itulah Tekhnologi Mikroorganisme Matrix yang dikembangkan HCS.


    INFO
    INDOSAT 085655691811
    TELKOMSEL 085203343917

    Kamis, 06 September 2012

    VIDEO KAMBING

    KAMBING MAKAN JERAMI (DAMEN)
    KAMBING MAKAN GEDEBOG
    KAMBING GIBAS MAKAN LAHAB

    Senin, 03 September 2012

    MENYIASATI HARGA PAKAN KAMBING

    TERNAK KAMBING BISA RUGI JIKA PAKAN NYA SAJA SUDAH MAHAL !

    Diambil dari www.suaramerdeka.com per 1 september 2012


    "Seikat jerami dijual Rp 10.000. itupun susah didapat, ia harus ke Ngawi, Bojonegoro Jawa Timur maupun ke Sragen.Di NGawi  harga jerami satu truknya sekitar Rp 300 ribu.
    Satu ikat jerami diperkirakan hanya cukup untuk pakan selama dua hari, itupun harus ditambah dengan pakan jenis lainnya"



    Maka jika ingin sukses beternak, biaya operasional harus serendah mungkin. Namun pakan harus bermutu terbaik agar ternak juga sehat.

    Solusi nya adalah: ternak modern sistem HCS

    Jenis pakan / bahan dasar pakan,   antara lain :
    Jerami, dari tanaman pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)
    Kulit umbi-umbian (Kulit singkong, ubi jalar dll)
    Kulit kacang-kacangan (kulit kacang tanah, kulit kopi dll).

    Sayur-sayuran (untuk menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola fermentasi basah)
    Daun-daunan, baik yang masih basah maupun yang telah kering

    Bahan dasar harus difermentasi dulu dengan produk  HCS. Untuk jenis-jenis bahan kering, proses fermentasi menggunakan SOC membutuhkan waktu minimal 24 jam, sedangkan untuk jenis-jenis basah (daun basah/hijau) hanya membutuhkan waktu minimal 3 jam. Pakan siap diberikan pada Kambing.


    Pelatihan ternak Kambing dan Domba Modern 
    untuk seluruh Indonesia
    Hubungi Pak Jalu 


    INFO
    INDOSAT 085655691811
    TELKOMSEL 085203343917

    TIPS SEHAT KONSUMSI DAGING KAMBING

    Daging Kambing
    Daging kambing meskipun enak dan lezat, jangan mengkonsumsinya terlalu berlebihan,  Terlebih bila Anda penderita hipertensi atau stroke. Kambing memiliki kadar lemak yang cukup tinggi yang bila dikonsumsi secara terus menerus atau dalam jumlah yang terlalu banyak dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh yang akan memicu berbagai penyakit lainnya. Ada beberapa tips yang saya kumpulkan dari artikel dalam liputan6.com yaitu antara lain:
    Jangan mengkonsumsi dalam jumlah banyak, ini untuk mencegah lemak berlebih.
    Konsumsi sayuran, buah-buahan dan air putih. serat berfungsi untuk menjaga sistem pencernaan dan melarutkan lemak.
    Pilih kambing dewasa, karena lemak kambing muda mencapai 1.5 kali dari kambing dewasa.
    Pilih bagian paha atau yang berotot sebab lemaknya lebih sedikit.
    Jangan dimasak terlalu asin atau berkuah kental.

    Pelatihan ternak Kambing dan Domba Modern
    untuk seluruh Indonesia
    Hubungi Pak Jalu 0856 5569 1811
    Fax 0351-472061

    BISNIS & RESEP SATE KAMBING ala HCS


    Sate Kambing

    Usaha lanjutan dari ternak kambing adalah sate kambing.
    Kelebihan sate kambing ala HCS ini adalah:

    1. Cita rasa kambing yang lebih enak karena tidak bau prengus 
    2. Low fat / rendah lemak, sehingga menjadi ciri khas tersendiri dan lebih aman & sehat.
    3. Daging lebih banyak, sehingga keuntungan maximal karena jumlah tusuk sate lebih banyak 
    4. Lebih sehat karena kambing memakan makanan organik
    5. Jika kita mampu mensosialisasikan hal2 tersebut, maka pasti konsumen memilih sate buatan kita

    Bahan sate:
    750 gr daging kambing, potong dadu 2 cm
    15 bh tusuk sate yang sudah direndam dalam air



    Bumbu:
    5 lbr daun jeruk, iris halus
    10 btr bawang merah, iris halus
    1 sdm merica bubuk
    100 ml kecap manis
    2 sdm air jeruk nipis

    Pelengkap:
    50 gr kol, iris halus
    4 bh tomat, iris tipis
    6 sdm bawang goreng untuk taburan
    15 bh cabe rawit, iris halus
    10 btr bawang merah, iris halus
    5 sdm kecap manis
    1 sdt merica bubuk
    2 sdm air jeruk limau

    Cara membuatnya:
    Tusuk setiap tusukan sate dengan 4 - 5 potong daging.
    Campur semua bahan untuk bumbu.
    Campur bumbu dengan sate dan bakar sate dibara api sambil sekali-kali diolesi sisa bumbu. 
    Sajikan sate bersama pelengkapnya.

    INFO DAN PELATIHAN TERNAK KAMBING
    Hub Pak Jalu 0856 5569 1811
    fax (0351) 472061

    UPDATE SIMULASI KEUNTUNGAN TERNAK KAMBING

    Keuntungan Ternak Kambing
    Ternak kambing gibas menggunakan metode HCS ini sangat menguntungkan karena minim dana untuk pakan. Apalagi PT HCS mendukung peternak untuk menjaga kesehatan kambing dan aplikasi di lapangan. Apalagi jika pemeliharaan baik dan pengolahan makanan sempurna maka, bau kambing yang biasanya menyengat akan hilang dan cenderung tidak berbau.

    Demikian juga dengan bau kandang, dengan sendirinya akan terbebas dari bau kotoran yang sangat mengganggu lingkungan.

    Melihat kenyataan seperti itu, maka untuk PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS dengan cara ini bisa juga diterapkan di Wilayah Kota, di atap rumah juga bisa.

                               
    Penggemukan kambing 3 bulan jual/panen



    Secara umum pengeluaran hanya untuk biaya pakan.
    Walaupun pakan bisa jadi bisa didapatkan gratis dari sekitar, mari kita buat perhitungan kasarnya.


    Biaya Pakan Rp 1.000/ekor/hari

    Pilihlah bibit umur 5 – 10 bulanan
    Harga Bibit 8 bln dengan bobot 19 kg   Rp  800.000
    Asumsi harga  jual kambing hidup Rp 38.000/kg
    Asumsi pertumbuhan kambing 2 kg /minggu (rata-rata 2-3 kg) 
          19 kg + (2 kg x 12 minggu ) = 43 kg

    Misalkan kita memelihara 10 ekor kambing bibitan

    Modal
    Pembelian Kambing  10 ekor x Rp 800.000                         =Rp  8.000.000
    Pakan Rp 2.000 x 10 ekor x 90 hari                                   =Rp  1.800.000  

    Harga jual setelah 3 bln
    harga Rp 38.000 x 43 kg x 10 ekor                                    =Rp 16.340.000
                                                   
    Keuntungan = harga jual - modal kambing - pakan
                      = 16.340.000 - 8.000.000-1.800.000               =Rp 8.440.000      

    Selain itu ada keuntungan berupa kotoran kambing yang bisa di jadikan pupuk, bisa dijual atau di manfaatkan sendiri.

    Catatan:
    - Harga beli dan jual bisa berbeda. Sesuaikan dengan cara survei harga di pasar ternak
    - Belum termasuk biaya pembuatan kandang
    - Jika kambing sakit, usahakan untuk mengobati sendiri (diajarkan di blog ini / HCS)

    Hasil yang cukup prospektif untuk tahap-tahap awal.
    Agar lebih sukses, sisihkan sebagian keuntungan untuk membeli kambing bibitan.
    Dan agar lebih sukses dan barokah, jangan lupa SEDEKAH ya...

    Untuk info dan pelatihan seluruh Indonesia:
    hubungi Pak Jalu 


    INFO
    INDOSAT 085655691811
    TELKOMSEL 085203343917


    MEMULAI TERNAK KAMBING SECARA ORGANIC

    TERNAK KAMBING TANPA BAU
      
    1. Daftarkan diri anda menjadi Mitra HCS  (Biaya Pendaftaran,  Biaya Training, Jasa  pendamping dan sample produk telah dikemas dalam Satu  paket )
    2. Ikuti Training-training yang diselenggarakan oleh PT. HCS sesering mungkin karena setelah Anda menjadi Mitra HCS , Anda berhak mengikuti semua Training yang diadakan oleh PT. HCS dimana saja dan kapan saja dengan GRATIS.
    3. Secepatnya lakukan praktek dengan memelihara sendiri, walau hanya 1 ekor 
    4. Lakukan Penerapan teori sesuai dengan yang Anda dapatkan dalam Training, (jangan mencoba berspekulasi dengan teori baru yang belum pernah di uji coba )
    5. Lakukan konsultasi dengan Pendamping jika tidak memahami suatu masalah yang timbul.
    6. Tularkan Informasi kemitraan ini kepada sebanyak mungkin orang disekitar Anda, agar banyak orang mendapatkan manfaatnya.
    7. Mulailah dengan memberitahukan kepada teman atau saudara terdekat Anda agar mereka mau menerapkan POLA PERTANIAN BERKELANJUTAN, dengan menjadi MITRA PT HCS
    8. Binalah Mereka, ajaklah untuk menjadi Mitra Binaan PT HCS agar pengetahuan Mereka lebih berkembang, karena ilmu yang didapat nantinya bisa ditularkan juga pada anak cucu.


    MATERI PELATIHAN TERNAK KAMBING DAN GIBAS

    Ternak kambing dan gibas yang diajarkan oleh PT HCS adalah penggemukan kambing dan gibas dengan metode organik. Metode ternak kambing  dan gibas yang  mengubah pola makan pada kambing dan gibas dengan makanan pengganti yang telah di proses dan di tingkatkan nutrisinya sehingga berdampak pada pertumbuhan kambing dan gibas.
    MATERI MELIPUTI :
    - Cara PENGGEMUKAN KAMBING dan GIBAS dengan pola makan organic

    - Cara mengatasi masa transisi dari non organic ke organic
    - Cara pembuatan PMT (pengganti makanan ternak)
    - Cara pembuatan pupuk organic dengan bahan dasar kotoran kambing organic
    - Cara pembuatan pakan ikan/pelet lele dari kotoran kambing organic
    - Cara mengatasi berbagai penyakit kambing
    - Cara aplikasi ke sawah dengan pola tanam " sri legowo"
       (menghasilkan panen yg meningkat sekitar 40% dg biaya pupuk yg lebih murah )
    - Cara mengatasi segala jenis hama
    - Cara pengolahan limbah/jerami  menjadi bahan dasar PMT( pengganti makanan ternak)


    JIKA ANDA BERMINAT MEMULAI.......HUBUNGI    :
             
    PT. HIDUP CERAH SEJAHTERA      :
    Kantor Pusat    : Taman Pondok Jati Sidoarjo


    INFO
    INDOSAT 085655691811
    TELKOMSEL 085203343917

    Jumat, 31 Agustus 2012

    TERNAK KAMBING GIBAS MODERN

    Ternak kambing modern adalah ternak kambing yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa batasan tempat. Ternak yang tidak perlu di angon / digembalakan, tanpa ngarit/ mencari rumput dan ternak tanpa bau.

    tidak hanya kambing dan domba, sapi unggas dan ikan juga bisa mendapatkan kemanfaatan dari kegiatan peternakan ini. Kenapa modern sebab kita berternak dan bertani berdasarkan atas ilmu buakan karena kata nenek moyang, sebisa mungkin bertani yang efektif dan efisien dengan hasil meningkat, sedikit kotor pula. nah.. jika anda

    ingin ternak / budidaya kambing domba dengan hasil memuaskan? 
    pelatih ternak kambing modern ke seluruh Indonesia

    INFO 

    Pak Jalu 085655691811
    Fax (0351)472061

    KAMBING DAN DOMBA UNGGULAN

    Ada kriteria tersendiri bagi satu jenis kambing untuk di kategorikan kambing unggul. berikut beberapa kriteria kambing potong unggul, misalnya :
    • Memiliki citarasa daging yang banyak disukai
    • Perkawinannya tak kenal musim sehingga produksi dagingnya dapat dikelola sepanjang tahun.
    • Namun, yang lebih utama adalah sifatnya yang prolifik(beranak kembar).  Dengan jumlah anak per kelahiran yang selalu kembar, akan cepat menghasilkan populasi ternak yang banyak.
    • pakan yang tidak pilih pilih karena sehat

    DOMBA dan KAMBING

    KAMBING
    DOMBA
    Perbedaan tersebut dapat diketahui dengan jelas secara fisik maupun sifatnya, walaupun bagi sebagian orang kambing dan domba sering dianggap hewan yang sama, padahal secara genetik kambing dan domba adalah ternak yang berbeda.

    Secara umum perbedaan yang tampak pada domba dan kambing adalah sebagai berikut :
    kambing
    Kambing
    Bulunya
    Kambing: lurus dan tipis
    Domba   : ikal atau agak gimbal dan tebal
    Daun telinga
    Kambing: panjang dan ujungnya terkulai ke bawah.
    Domba  : pendek dan kecil.
    Ekor
    Kambing: mengarah ke atas
    Domba  : mengarah ke bawah
    Pakan
    Kambing: suka daunan-daunan
    Domba  : suka rerumputan
    domba
    Domba
    Sifat
    Kambing: bisa hidup sendiri (soliter)
    Domba  : suka berkelompok atau dalam kawanan
    Tanduk
    Kambing: pendek dan mengarah ke atas.
    Domba  : agak besar dan melengkung.
    Bau prengus
    Kambing: tanduk kambing jantan mengeluarkan kelenjar berbau prengus
    Domba  : tidak
    Daging 
    Kambing: lebih merah, lebih gurih, agak alot, dan berbau prengus
    Domba  : Lebih empuk dan tidak berbau prengus
    Perilaku
    Kambing: suka memanjat, kadang berdiri dengan 2 kaki untuk menggapai dedaunan
    Domba  : tidak
    Susu
    Kambing: biasa diambil susunya untuk dikonsumsi
    Domba  : tidak biasa
    Penulis: Sigit Wahyu | Sumber foto: wikipedia.com, blogspot.com 

    kita bisa mengetahui informasi terkini melalui tekonologi canggih   google dengan komputer, handphon blackberry, berbasis android maupun symbian.